Sudikah kita untuk Tau?
Mengontrol Asupan Karbohidrat Demi Hidup Yang Lebih Sehat
Orang Indonesia terbiasa mengonsumsi nasi sebagai
karbohidrat. Bahkan ada anggapan di masyarakat bahwa jika belum makan nasi
berarti belum makan. Padahal, di balik nikmatnya nasi tersimpan karbohidrat
tinggi yang apabila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan kelebihan kadar
gula darah yang berujung pada berbagai penyakit, salah satunya adalah diabetes.
Ketika
dikonsumsi, tubuh mengubah karbohidrat menjadi gula. Gula inilah yang akan
digunakan sebagai tambahan energi bagi otak dan otot dalam beraktivitas
sehari-hari. Ada tiga jenis karbohidrat, yaitu gula, pati, dan serat. Dengan
kata lain, tidak semua karbohidrat adalah gula, tetapi semua gula berasal dari
karbohidrat.
Pahami
tentang Karbohidrat dan Kalori
Kalori
adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas. Sebagaimana tubuh
memerlukan kalori untuk bertahan hidup, maka tanpa pasokan kalori yang
proporsional, tubuh menjadi kekurangan energi. Selain itu, seluruh organ tubuh
tidak bisa bekerja secara optimal atau bahkan bisa berhenti.
Kebutuhan
kalori tiap orang berbeda-beda, tergantung kepada ras, usia, jenis kelamin,
ukuran fisik, serta aktivitas sehari-hari. Begitu banyaknya faktor yang
menentukan sehingga sulit untuk menentukan kebutuhan kalori rata-rata tiap
orang per harinya. Tapi yang pasti, dalam sehari saja, manusia membutuhkan
karbohidrat sebanyak 45-65 persen dari total kalori yang didapatkan tiap hari.
Jangan lupa, karbohidrat bukan hanya berasal pada nasi, tetapi juga dari
makanan berjenis pati (kentang, jagung, labu, roti, sereal, kacang-kacangan),
serat (buah-buahan, sayur-sayuran, gandum, biji-bijian), dan gula (madu, sirop,
makanan manis). Anda dapat mengontrol karbohidrat yang dikonsumsi dengan cara
membaca label pada kemasan makanan. Anda perlu mengetahui bahwa:
·
1 gram karbohidrat mengandung 4 kalori;
·
1 gram protein mengandung 4 kalori; dan
·
1 gram lemak mengandung 9 kalori.
Jika
diaplikasikan pada sebutir telur ayam seberat 243 gram, maka kalori yang
didapatkan:
·
Lemak 24 gram (berarti 216 kalori);
·
Protein 31 gram (berarti 124 kalori);
dan
·
Karbohidrat 2 gram (berarti 8 kalori).
Maka
total seluruh kalori dari sebutir ayam tersebut adalah 348 kalori. Artinya jika
kebutuhan harian Anda adalah 2.000 kalori, maka Anda bisa mendapatkannya dari
makanan yang bervariasi dengan kandungan protein dan serat, bukan hanya dengan
mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak.
Hindari
Mengonsumsi Karbohidrat Berlebihan
Karbohidrat
penting bagi tubuh sebagai sumber utama dalam mendapatkan energi. Setelah
karbohidrat masuk ke tubuh dan diubah menjadi glukosa, zat ini akan diserap
sel-sel tubuh dengan bantuan hormon insulin. Ketika karbohidrat yang masuk ke
tubuh dinilai terlalu banyak, maka hormon insulin berisiko tidak mampu lagi
membantu glukosa terserap sel-sel tubuh. Sebagai akibatnya, kadar glukosa atau
gula di dalam darah meningkat, menjadikan Anda berisiko mengalami diabetes.
Kedelai sebagai Makanan Tinggi
Protein dan Serat
Karena
terbiasa mengonsumsi nasi yang tinggi karbohidrat, kita cenderung masih merasa
lapar jika hanya mengonsumsi nasi dalam jumlah sedikit. Di lain sisi untuk
menghindari penyakit obesitas dan diabetes, asupan karbohidrat harus dibatasi. Untuk
mengendalikan nafsu makan, cobalah mengonsumsi kedelai atau makanan yang
mengandung kedelai 2 jam sebelum waktu makan. Kedelai merupakan sumber protein
lengkap dengan adanya semua jenis asam amino esensial di dalamnya. Makanan yang
satu ini juga mengandung isoflavon, yaitu senyawa alami estrogenik yang mampu
membantu mencegah penyakit kanker, osteoporosis, dan penyakit-penyakit
kardiovaskular, seperti penyakit jantung. Isoflavon juga bersifat membantu
menyembuhkan gejala menopause.
Kelebihan
lain dari kedelai adalah kandungan seratnya yang tinggi. Serat dari kedelai
dapat memberi manfaat kesehatan termasuk kesehatan pencernaan serta berpengaruh
dalam menurunkan kolesterol darah. Mengonsumsi makanan yang mengandung serat
tinggi ini akan menjadikan Anda merasa kenyang lebih lama. Berkat asupan
kedelai di dalam menu sehari-hari, Anda tetap dapat mengonsumsi karbohidrat
tanpa berlebihan karena pada prosesnya menjadikan tubuh tidak cepat merasa
lapar.
Terlepas
dari itu, satu hal yang terpenting adalah bagaimana tubuh bisa mendapatkan gizi
yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari. Anda tidak perlu mengurangi atau
meningkatkan asupan makanan. Begitu pun dengan karbohidrat yang dalam hal ini
adalah nasi. Membatasi karbohidrat adalah cara utama dalam menjadikan hidup
lebih sehat.
Berapa kebutuhan kalori
tubuh anda?
Temukan jawabannya
hanya di Klub Nyai Tante.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar