Sudikah kita untuk Tau?
5 Tips Cerdas Menghadapi Keluarga dan Teman yang Tidak Mendukung Gaya Hidup Sehat Anda
Setiap
orang mendambakan hidup yang sehat dan jauh dari penyakit. Itu sebabnya banyak
orang yang berupaya mengubah kebiasaan buruknya selama ini agar menjadi lebih
sehat. Namun, tidak selamanya perubahan itu mudah untuk dilakukan terutama
jika Anda dikelilingi oleh orang-orang yang selalu negative thinking.
Bagaimana
caranya menghadapi mulut-mulut nyinyir dari teman dan
keluarga yang tidak mendukung pola hidup sehat Anda?
Pola
hidup sehat Anda tidak didukung orang terkasih? Tidak masalah!
1.
Dengarkan dulu apa kata mereka
Kadang,
celotehan komentar yang tidak enak didengar sebenarnya punya maksud yang baik.
Mereka mungkin hanya tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. Misalnya saja
begini, Anda sedang berusaha mengurangi makan nasi. Orangtua Anda mungkin hanya
khawatir kalau Anda kurang makan. Tahu, kan, prinsip orang Indonesia yang
bilang bahwa “Belum kenyang kalau belum makan nasi”? Atau ketika Anda keukeuh untuk
rutin lari pagi sebelum berangkat kerja.
Mungkin ayah ibu Anda protes hanya karena mereka khawatir Anda kelelahan begitu
sampai di kantor.
Atau,
misalnya kalau Anda sedang mengurangi makan daging merah, lantas teman Anda
bertanya, “Terus, kamu jadi vegetarian? Dapet proteinnya dari mana, dong? Kan
itu juga penting?” Mungkin mereka hanya penasaran tentang apa yang Anda makan
kalau tidak makan daging. Mereka juga mungkin ragu untuk mengajak Anda hangout
menyantap steak di restoran baru dekat kantor kalau Anda tiba-tiba
berubah menjadi vegetarian.
Mereka
adalah orang-orang terdekat dalam hidup Anda. Oleh karena itu, dengarkanlah
dulu apa kata mereka. Pada akhirnya, Anda sendirilah yang dapat membedakan mana
komentar miring yang memang ingin menjatuhkan Anda dan mana yang sebenarnya
menyembunyikan ketulusan murni.
2.
Jelaskan maksud Anda dengan tenang
Kemungkinan,
keluarga atau teman-teman Anda tidak mendukung pola hidup sehat Anda karena
mereka tidak mengerti apa yang sedang Anda lakukan, apa tujuan Anda, dan
bagaimana perubahan-perubahan ini dapat membuat Anda lebih bahagia.
Maka,
jelaskanlah dengan tenang seputar gaya hidup baru Anda. Utarakan bahwa diet
bebas gula dan lemak yang Anda lakukan saat ini bukan sekadar gaya-gayaan
mengikuti tren, namun lebih untuk membantu Anda terhindar dari risiko diabetes
turunan di keluarga. Atau, olahraga rutin yang Anda lakukan bukan cuma
untuk membentuk otot, namun juga membantu
meredakan nyeri kronis yang Anda rasakan selama ini. Jelaskan pula bahwa meski
Anda sedang mengurangi makan nasi atau daging, bukan berarti Anda akan
kelaparan karena ada makanan pengganti lainnya yang lebih sehat dan
mengenyangkan.
Dengan
membantu mereka memahami apa yang Anda lakukan beserta alasannya, lambat laun
mereka juga dapat mendukung perubahan gaya hidup sehat Anda.
3.
Libatkan mereka dalam gaya hidup baru
Anda
Agar
mereka lebih bisa mendalami apa yang Anda lakukan, tidak ada salahnya untuk
mengajak mereka terlibat walau sebentar saja. Misalnya, ajak pasangan atau
sahabat Anda untuk berolahraga bersama di akhir pekan, atau ajak orangtua untuk
ikut mencicipi menu makanan yang biasanya Anda makan. Tidak ada salahnya juga
untuk mengajak mereka untuk ikut mencoba pola diet Anda sesekali. Beri tahu
pula apa saja manfaat di baliknya. Siapa tahu, mereka juga tergoda untuk
berkomitmen pindah haluan ke gaya hidup yang lebih sehat lagi.
4.
Buat penyesuaian di sana-sini
Kalau
tiba-tiba ada rencana keluarga di akhir pekan, cobalah mengalah dan berbesar
hati untuk mengubah jadwal kelas boxing Anda di lain waktu. Selanjutnya,
mintalah mereka yang bernegosiasi ulang untuk cari waktu makan bersama kalau
diet Anda sedang tidak bisa diganggu gugat.
5.
Terima apa yang tak bisa diubah
Wajar
untuk merasa sedih dan kecewa jika Anda sudah mendengarkan, menjelaskan, dan
mencoba membuat mereka terlibat, namun mereka tidak kunjung memahami Anda.
Namun, jangan buang energi dan pikiran Anda untuk tenggelam dalam hal negatif
ini.
Jangan
kesal apalagi menghardik marah ketika ada anggota keluarga yang mengkritik pola
makan Anda. Tersenyumlah saja dan ubah pembicaraan menjadi sesuatu yang
sama-sama kalian nikmati. Jangan biarkan pola hidup sehat Anda malah membuat hubungan
kekeluargaan Anda jadi meregang.
Apa
saja gaya hidup sehat itu?
Temukan
jawabannya hanya di Klub Nyai Tante.