Sudikah kita
untuk Tau?
9 Tips Cegah Berat Badan Naik Drastis Setelah Libur Panjang
Libur panjang telah tiba. Ya, waktu di
mana begitu banyak kalori menghantui setiap pergerakan kita sajian kue-kue
kering, hidangan kuah bersantan, kue cokelat, hingga bergelas-gelas minuman
manis pelepas dahaga tahu-tahu, Anda disambut oleh satu-dua kilo berat badan
tambahan saat liburan usai.
Mungkin Anda berpikir, tidak ada ruginya
jika naik hanya sekilo atau dua kilo saat berlibur. Namun, menurut National
Institute of Health, dilansir dari WebMD, kebanyakan orang tidak pernah menurunkan berat
badan ekstra yang mereka peroleh saat liburan. Dari satu kilo, dua kilo, dan
terus bertambah sepanjang waktu liburan selama bertahun-tahun tanpa kita
sadari.
Anda tidak perlu jatuh ke dalam perangkap
ini. Menikmati masa libur panjang Anda tanpa harus panik berat badan naik
drastis bukanlah hal yang tidak mungkin, sehingga Anda bisa tetap fit dan bugar
saat kembali bekerja nanti.
1.
Terus
bergerak meski bukan “olahraga”
Makanan bukan selalu musuh utama Anda;
sering kali masalahnya adalah kurangnya aktivitas. Jangan jadikan libur
panjang alasan untuk Anda terus berleha-leha di depan TV. Berolahraga di pagi
hari dapat menjamin perilaku yang baik sepanjang hari, menurut sebuah studi di
jurnal Medicine and Science in Sports and Exercise, dilansir dari Health.
Studi menemukan bahwa wanita yang
berolahraga di pagi hari tidak hanya akan bergerak lebih banyak sepanjang sisa
harinya, namun juga memberikan tanggapan yang lebih minim terhadap
gambar-gambar makanan yang menggoda, jika dibandingkan dengan wanita yang tidak
berolahraga di pagi hari.
Berolahraga ringan, hanya 15 menit
sekalipun, bisa menjaga tingkat kebugaran Anda. Jika memang tidak ingin repot
pergi nge-gym,
lakukan lompat tali selama 15 menit atau yoga ringan di rumah untuk menjaga
Anda tetap fleksibel.
Bergerak tidak hanya dengan berolahraga.
Gunakan padatnya jadwal liburan Anda bolak-balik ke pusat pertokoan untuk
membeli hadiah hantaran, atau mengunjungi rumah tetangga, keluarga, atau teman
untuk bersilaturahmi, dan parkir agak menjauh atau gunakan tangga daripada
lift atau eskalator guna “memaksa” Anda berjalan mencapai tempat tujuan.
2.
Datang
saat kenyang
Jangan datang ke acara pesta saat Anda
kelaparan. Melewatkan sarapan atau makan siang demi bisa menyicipi segala macam
makanan di tempat jamuan nanti bukanlah strategi menjaga berat badan yang baik.
Melewatkan makan demi makan di tempat pesta malah menyebabkan Anda
melakukan binge eating.
Cobalah untuk makan sarapan atau makan
siang sebelumnya dengan porsi secukupnya, namun kaya akan protein yang bisa
menjaga Anda kenyang lebih lama dan menekan dorongan untuk makan besar
kemudian. Atau, Anda bisa santap camilan bernutrisi, misalnya sandwich selai
kacang atau salad sayur dan buah, sebelum sampai ke tempat tujuan.
Jika Anda memang datang ke tempat tujuan
saat lapar, minum satu gelas air dingin untuk mengisi perut sebelum Anda mulai
mengeksplorasi menu hidangan di meja makan.
3.
Jangan
asal comot, dan gunakan piring kecil
Hidangan hari raya akrab dengan suguhan
ala buffet, di mana beragam pilihan lauk pauk disajikan hangat di atas meja. Pilih
makanan yang paling sederhana, misalnya buah dan menu sayuran. Selain itu,
hindari lemak jahat, seperti gorengan dan makanan bersantan. Lemak memang
diperlukan untuk tubuh untuk menyuplai energi dan menyerap vitamin seperti A,
D, E, dan K, namun berlebihan juga tidak baik.
Bila memungkinkan, ambil piring kecil
bukannya piring makan standar untuk mewadahi makanan Anda. Piring kecil umumnya
membutuhkan porsi yang lebih kecil, dan dapat benar-benar membuat Anda merasa
lebih kenyang dengan hanya sedikit makanan. Pasalnya, dengan piring besar kita
sudah terbiasa untuk secara otomatis terus mengisi penuh piring dengan ragam
pilihan makanan. Akan tetapi, jangan coba untuk menimbun makanan di piring
kecil, ya!
4.
Kunyah
perlahan
Makan perlahan mungkin bukan hal yang
mudah ketika kita disuguhi oleh beragam hidangan menggiurkan. Tapi, mengunyah
perlahan akan memberikan tubuh Anda waktu untuk mencerna dan memudahkan Anda
untuk tahu kapan harus berhenti. Saat kita mengunyah makanan terlalu
cepat, semakin banyak udara yang juga Anda telan, semakin buncit pula perut Anda.
5.
Tunggu
sebentar
Seperti yang telah disebutkan di atas,
semakin cepat kita makan, semakin sedikit waktu yang kita berikan untuk tubuh
untuk menyadari kapan kita benar-benar kenyang. Otak memerlukan waktu 20 menit
untuk mulai memproses sinyal kenyang, maka dari itu sebelum memastikan apakah
Anda benar-benar butuh porsi kedua atau tidak, gunakan waktu setelah makan
untuk berjalan sebentar atau mengobrol dengan teman atau saudara. Jika Anda
memang masih lapar, tidak ada yang melarang untuk santapan babak kedua.
6.
Kendalikan
diri dari godaan
Teliti meja makan saat memilih hidangan
makan Anda untuk menghindari Anda mencomot makanan yang sebenarnya tidak
benar-benar Anda inginkan. Jika, misalnya, Anda tidak terlalu doyan rendang
tapi sangat menyukai opor ayam, jangan asal ambil rendang untuk menghindari
mengambil dua porsi opor ayam kesukaan Anda.
Menanggapi rasa ngidam adalah langkah
cerdas untuk mengontrol nafsu makan Anda, daripada mengekangnya sama sekali yang malah bisa menuntun Anda pada masalah lain. Jadi, jika Anda menginginkan
opor ayam, ambil saja! Tapi ingat, porsi secukupnya.
Selain itu, jangan iseng bolak-balik di
depan meja makan atau ruang tamu jika Anda tahu tempat-tempat ini rawan dengan
makanan dan camilan menggoda. Jauhkan diri dari godaan untuk menahan rasa lapar
mata, bukannya lapar yang sebenarnya.
7.
Minum
air putih
Minum air membantu Anda untuk merasa
kenyang, dan sebagai hasilnya Anda akan mengonsumsi lebih sedikit kalori.
Daripada menenggak bergelas-gelas sirup, soda, atau jus buah berkalori tinggi
(yang berkaitan dengan penimbunan lemak tubuh dan tekanan darah), minum
banyak air putih.
Cara lainnya, alih-alih menenggak banyak
air putih dalam satu waktu, santap saja sepiring salad hijau yang ditemasi oleh
saus balsamic dan beberapa iris alpukat. Makanan tinggi air seperti ini bisa
menjaga Anda tetap terhidrasi, sehingga semua makanan bisa dicerna dengan lebih
cepat.
Jika Anda tidak tahu apakah si tuan
rumah akan menyediakan salad, daripada bingung atau justru tidak makan sama
sekali, mengapa tidak membawanya sendiri dari rumah? Selain sehat untuk diri
Anda sendiri, Anda juga sekaligus mengajak tamu yang lain untuk makan lebih
sehat dengan salad yang Anda bawa.
8.
Tahu
batas diri Anda
Seringnya, setiap kali di jamuan pesta,
kita makan dalam porsi besar atau menambah piring kedua, ketiga, dan seterusnya
untuk menyenangkan si empunya rumah. Boleh saja untuk katakan “tidak,
terimakasih” atau “Terlihat enak sih, tapi saya sudah kenyang”, dengan sopan,
saat ditawari makanan lainnya. Hal ini cukup untuk membuat mereka menyerah
untuk kembali menawarkan (dan memberikan Anda waktu yang cukup untuk memutuskan
apakah Anda ingin makan lagi).
9.
Ingat
tujuan utamanya
Banyak orang yang lupa bahwa libur
panjang bukan cuma soal pilihan makanan tanpa batas. Alihkan pikiran Anda dari
makanan dan fokus pada bersosialisasi dengan teman dan keluarga. Gunakan energi
Anda untuk memulai dan terlibat aktif dalam percapakan daripada terus
mondar-mandir di depan meja makan. Musim libur panjang adalah waktu yang tepat
untuk menjalin hubungan erat dengan teman dan keluarga, dan lagipula, mengobrol
bebas kalori!
Sumber : https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebugaran/mencegah-berat-badan-naik-drastis-saat-libur-panjang/
Berapakah kebutuhan kalori tubuh anda?
Temukan jawabannya hanya di Klub Nyai
Tante.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar