Sudikah kita untuk Tau?
Olahraga Terbaik Untuk Diet & Bakar Lemak!
Saat anda telah memutuskan ingin menurunkan berat badan, tentunya anda telah memikirkan
bahwa sudah saatnya ada mulai berolahraga. Namun jenis olahraga apakah yang tepat untuk diet dan
optimal membakar lemak?
Mungkin
anda disarankan untuk mengikuti pelatihan di sebuah Gym atau jogging pada pagi
dan sore hari. Tapi akhirnya anda putuskan untuk berolahraga di tempat gym saja
karena menjadi tempat terbaik untuk berolahraga.
Ketika
bergabung di tempat fitnes, anda kembali dihadapkan dengan berbagai jenis
kegiatan latihan, seperti angkat beban, kelas aerobik, body pump, RPM, yoga,
dan sebagainya. Karena anda mungkin masih awam untuk hal semacam ini, anda
akhirnya mencoba berlari di atas treadmill.
Pastinya jika anda berolahraga akan
membakar lemak, semakin anda berlari kencang di atas treadmil, semakin banyak
pula keringat yang keluar sehingga pembakaran kalori pun lebih tinggi dan pasti
anda akan kurus lebih cepat. Bukankan dokter bilang, jika kalori yang
dikeluarkan lebih banyak dibanding kalori yang masuk berati berat badan akan
turun. Apalagi anda sudah memutuskan untuk mengurangi makan, dan memulai
olahraga.
Situasi
seperti ini sering kita temui atau mungkin alami, namun sudah tepatkah pilihan
tersebut? Apakah dengan berolahraga bisa menurunkan
berat badan kita? Atau justru turun-turun padahal anda giat
berolahraga?
Kita semua telah tahu betul bahwa
mengkonsumsi nasi akan memberikan kita tenaga. Sementara saat ber-diet kita
akan mengurangi asupan nasi kemudian tidak mencari makanan pengganti sehingga
membuat tubuh lemas. Dari sini bisa disimpulkan jika karbohidrat atau nasi
merupakan sumber tenaga kita. Lalu mengapa setiap kali orang berolahraga, yang
terfikir bahwa ia akan membakar lemak? Bukankah sudah jelas bahwa energi kita
bersumber dari karbohidrat.
Secepat
apapun ada berlari di atas treadmill, nyatanya yang dibakar bukanlah dari lemak
melainkan kalori dari karbohidrat. Pembakaran lemak hanya optimal jika
melakukan moderate exercise. Semakin cepat anda berlari, maka semakin banyak
pula karbohidrat di digunakan sebagai energi. Sumber energi terbesar dari
penggunaan lemak terbesar yaitu ketika melakukan latihan dengan intensitas
menengah, dan cara menghitungnya yakni 65% dari detak jantung kita.
Gunakan rumus berikut ini:
—————————
(220-Umur) x 0.65
—————————
(220-Umur) x 0.65
—————————
Misalnya,
Agus, Umur 25 tahun, jadi jika Agus ingin membakar lemak maka (220 – 25) x 0.65
= 126.75 atau sekitar 127 detak jantung permenitnya. Jika menggunakan
treadmill maka sama saja dengan berjalan cepat, bukannya berlari. Anda
bisa coba rumus ini, lalu cari berapa detak jantung ideal anda. Pembakaran
lemak terjadi saat detak jantung adalah sekitar 65%. Bila lebih
tinggi dari angka 70% itu artinya kita akan lebih banyak membakar karbohidrat
saja.
Kembali
ke pertanyaan awal, Jadi olahraga apa yang tepat untuk diet dan optimal membakar
lemak?
Ada
banyak, bahkan hampir semua jenis olahraga bisa membakar lemak dengan catatan
anda memantau detak jantung agar tetap 65% atau lebih kecil. Angka 65%
merupakan titik optimal. Silakan praktekkan sendiri dan buktikan!
Bagaimana cara menurunkan berat badan yang effektif?
Temukan jawabannya hanya di Klub Nyai Tante.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar