Sudikah kita
untuk Tau?
Apa itu Detoksifikasi? Ketahui Definisi & Cara Kerjanya
Detoksifikasi umumnya dilakukan untuk
memerangi efek negatif dan berbahaya dari obat-obatan atau alkohol pada tubuh,
atau untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan detoksifikasi, seseorang
bisa membilas racun keluar dari tubuh dan memulai proses pembersihan.
Terdapat banyak cara untuk melakukan
detoksifikasi, tergantung pada jenis zat racun yang sedang dikonsumsi dan
jangka waktu penggunaan. Meski demikian, perlu dipahami bahwa seseorang yang
memutuskan melakukan detoksifikasi belum tentu seorang pecandu alkohol atau
obat-obatan terlarang. Detoksifikasi bisa dilakukan pula untuk memperbaiki
kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Apa
itu Detoksifikasi?
Seperti tersirat oleh namanya,
detoksifikasi dilakukan untuk menghilangkan racun berbahaya dari tubuh. Seiring
dengan detoks, upaya lain seperti mendapatkan istirahat cukup, minum air dalam
jumlah besar, serta membebaskan pikiran dari stres juga perlu dilakukan. Tabu
sosial yang menyertai kecanduan, misalnya, akan meninggalkan penderita dengan
rasa disosiasi dengan lingkungannya. Perlu dipahami pula, detoksifikasi akibat
kecanduan akan memerlukan waktu sebelum terlihat hasilnya. Tubuh yang secara
konstan dipasok dengan zat adiktif beracun (mis: alkohol) memerlukan waktu
untuk terlepas dari ketergantungan.
Bagaimana
Cara Kerja Detoksifikasi?
Terdapat beberapa organ dan sistem tubuh
manusia yang bekerja untuk membilas racun secara alami. Namun perlu diingat
bahwa terlalu banyak beban pada organ tersebut justru menyebabkan racun tetap
berada dalam tubuh. Akibatnya, individu lebih rentan terhadap sakit, rentan
terhadap berbagai jenis infeksi, dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang
lemah. Kondisi tubuh seseorang juga memainkan peran besar dalam menentukan
berapa lama waktu yang dibutuhkan agar proses detoks bisa benar-benar efektif.
Berikut adalah beberapa organ dan sistem
detoksifikasi alami yang ada dalam tubuh manusia:
·
Sistem
kemih
·
Sistem
peredaran darah
·
Kelenjar
kulit dan keringat
·
Sistem
pernafasan
·
Sistem
pencernaan
Selama menjalani proses detoks, seseorang
mungkin lebih mudah jatuh sakit dan mengalami berbagai gejala seperti muntah,
diare, demam tinggi, sakit perut, sakit kepala, dan mual. Hal ini terjadi
akibat proses pembilasan racun oleh tubuh dan terutama terjadi saat menjalani
detoks hati.
Saat dibersihkan, hati akan melepaskan
racun ke dalam aliran darah sehingga memicu timbulnya gejala seperti yang telah
disebutkan sebelumnya.
Bagaimana menjaga pola hidup sehat?
Temukan jawabannya hanya di Klub Nyai
Tante.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar